Tuesday, February 19, 2008

Selebaran Daftar 42 Minuman Berbahaya

Selebaran Resahkan WargaSelasa, 14/08/2007
SIDOARJO(SINDO) - Selebaran daftar 42 mamin (makanan dan minuman) berbahayayang beredar meresahkan warga.Selebaran itu menyebutkan nama-nama mamin yangdianggap berbahaya. Selebaran mamin berbahaya itu sebanyak 2 lembar. Lembar pertama berisidaftar 42 mamin yang diduga berbahaya.Adapun lembaran kedua berisi pemahamandan pencegahan tentang penyakit Kanker Leher Rahim (Serviks).Lembar pertama yang berisi daftar 42 produk minuman yang diduga berbahaya, di dalamnyatercatat puluhan produk mamin itu mengandung siklamat (pemanis). Zat inibisa menyebabkan penyakit Lupus yang merusak antibodi.

Padahal, sampai saat ini penyakit itu belum ada obatnya. Bahaya lain yang dicantumkan dalamselebaran, zat itu memiliki efek berupa gangguan otak dan bisa membuat anakberumur 10 tahun memiliki wajah seperti berumur 60 tahun.Untuk menguatkan data jika ke-42 produk minuman itu memiliki kandungan zatberbahaya, selebaran itu juga menyebut Laboratorium Rumah Sakit AngkatanLaut (RSAL) dr. Ramelan Surabaya sebagai sumbernya. Selebaran yang belum diketahui asal-usul dan kebenarannya itu beredar luas di masyarakat. Salahsatunya ditemukan di kawasan Kec Sukodono.

Penyebarannya pun cukup cepat,lantaran selebaran itu dibagikan oleh salah satu pegawai kantor kecamatan kepada kader PKK tingkat desa se-Kec Sukodono. Selanjutnya, kader PKKtersebut memfotokopi dan membagikannya kepada ibu-ibu yang mengikutikegiatan PKK di desa.Selebaran itu juga dibagikan saat arisan rutin ibu-ibu di tingkat RT. "Saya memperoleh selebaran itu dari salah satu staf di Kec Sukodono. Setelahmelihat daftar minuman yang disebut berbahaya, kita jadi khawatir untukmembeli produk itu,"ujar salah satu kader PKK yang minta tidak disebut namanya ini.

Sejauh ini, belum diketahui dari mana selebaran berasal dan apamotivasinya.Namun, akibat selebaran itu, telah timbul keresahan di kalanganmasyarakat. Apalagi sebagian produk mamin yang ada dalam selebaran itu adalah produk yang sudah sangat terkenal dan banyak dikonsumsi olehmasyarakat.Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo ternyata belumtahu terkait beredarnya selebaran tersebut. Padahal, semenjak munculnya mamin berformalin dan berbahaya lainnya di media massa, Disperindag aktifmelakukan pengawasan. Kasubdin Perdagangan Disperindag, Sugeng Hariyadi,saat dihubungi SINDO kemarin mengaku, belum tahu atas beredarnya selebaran mamin berbahaya yang meresahkan warga. Namun, pihaknya berjanji, akanmenurunkan tim dan akan mengecek kebenarannya. "Petugas kami akan mengecekke lapangan sebab selama ini Disperindag tidak mengeluarkan selebaran seperti itu,"ujarnya. (abdul rouf)

<http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/jawa-timur/selebaran-resahkan-w arga-3.html>http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/jawa-timur/selebaran-resahkan-warga-3.html

No comments: